Secarik Tulisan Mengenai Otak



Liburan yang agak membosankan. Bingung mau ngapain. Sekarang, saya mau ngebahas dikit tentang otak. Tulisan ini bermula saat saya membaca tulisan teman saya sesama blogger. Dalam tulisannya, ia membahas tentang otak. Maka dari itu, saya sangat sarankan kalian untuk membaca sebuah postingan di blog teman saya tersebut. http://masterjuang.blogspot.com/2011/10/mitos-otak-manusia.html

Intinya, dia menyatakan bahwa yang dikatakan oleh para motivator atau orang-orang lainnya mengenai bahwa kita hanya menggunakan otak beberapa persen saja itu salah. Ulasan yang dia berikan hebat. Tetapi saya mau menjelaskan sedikit di sini mengenai pembantahan yang ia buat.

Jika kalian telah membaca postingan sahabat saya itu, Anda akan berpikir mereka yang mengatakan bahwa kita hanya memakai otak beberapa persen saja itu salah. Tetapi ‘menurut saya’, yang mereka katakan tidaklah seratus persen salah.

Saya ingin meluruskan masalah yang bengkok ini.

Begini, pendapat kawan saya itu benar. Tidak salah. Kita memang akan jatuh lumpuh jika 90% otak kita tidak terpakai. Seluruh otak kita memang dipakai, digunakan, dan bekerja setiap saat, bahkan mungkin saat tidur.

Fungsi otak bagi manusia sangatlah penting. Otak yang mengatur seluruh aktifitas tubuh kita. Jika kita dapat melihat, bernafas, berjalan, dan berbicara serta mendengar pada waktu yang sama, itu artinya otak kita bekerja. Dan tidak mungkin otak kita yang bekerja itu hanyalah 10% saja.

Tetapi sesungguhnya, yang dimaksudkan oleh para motivator2 itu bukanlah bagian otak yang bekerja. Saat para orang-orang itu berkata bahwa kita memakai otak hanya 10% saja, yang dimaksud adalah potensi otak.

Mungkin Anda agak sedikit bingung. Tetapi biar saya jelaskan.

Saya beri contoh Anda sedang mentoring mobil yang mogok. Apakah Anda akan mendorongnya dengan satu tangan? Tentu tidak. Anda pasti menggunakan seluruh tangan yang anda miliki. Tetapi jika Anda sedang malas, apakah Anda akan menggunakan seluruh tenaga yang Anda miliki?
Oke, saya berikan contoh lain.

Jika tiba-tiba Anda diancam bermain sepak bola oleh seseorang yang ingin membunuh orang tua Anda, apakah Anda akan bermain sepak bola? Jawabannya: ya. Tetapi, jika Anda memang tidak mahir bermain sepak bola, apakah Anda akan bermain dengan permainan yang maksimal?

Kita mungkin memang menggunakan seluruh otak kita. Tetapi kita tidak menggunakan seluruh potensi otak kita.

Nah, itu tadi menurut saya. Maaf jika ada kesalahan atau kekeliruan. Thank you Juang, untuk ulasannya, maaf jika saya salah.

Comments