Para pembaca, mungkin kalian pernah mendengar nama The
Flying Dutchman. The Flying Dutchman adalah salah satu legenda hantu laut yang
cukup terkenal. Bagi yang suka menonton serial Spongebob Squarepants, pasti
tahu juga kalau The Flying Dutchman sering dimunculkan dalam serial tersebut.
Tapi, entah nyata atau tidaknya kisah ini saya juga kurang
tahu. Menurut saya kisah ini sama seperti legenda-legenda lainnya yang dianggap
hanya sebatas cerita karang/dongeng turun-temurun. Menurut cerita rakyat , The
Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi
harus mengarungi "tujuh lautan" selamanya. Flying Dutchman selalu
terlihat dari kejauhan , kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya redup.
Beberapa orang bercerita bahwa pada abad 17 seorang kapten
Belanda bernama Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten "Ramhout Van
Dam" atau "Van der Decken") mengarungi lautan dari Holland ke
pulau Jawa dengan kecepatan luar biasa. Ia dicurigai meminta bantuan iblis
untuk mencapai kecepatan tadi. Namun ditengah pelayarannya menuju Cape of God
Hope, atau Tanjung Harapan, tiba-tiba cuaca buruk menyebabkan kapal oleng. Lalu seorang awak kapal
meminta supaya pelayaran dihentikan.
Sang kapten tidak mau menghentikan kapal tersebut. Ia
berkata, "Aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk
mencapai kota tujuanku. Atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk
selamanya." Tiba -tiba badai menghantam kapal itu sehingga mereka kalah
melawan alam.
"Kau dikutuk untuk mengarungi samudra selamanya bersama
hantu awakmu yang telah mati. Kau akan membawa kematian bagi tiap mata yang
memandang kapalmu. Kau tidak akan pernah berlabuh dalam kedamaian. Empedu akan
menjadi minumanmu dan besi panas membara sebagai dagingnya."
Dan terkutuklah selama-lamanya Sang Kapten bersama para anak
kapalnya itu menjadi jasad hidup dan berlayar di tujuh lautan untuk
selama-lamanya. Cerita itu lalu menyebar sangat cepat ke seluruh dunia.
Kapal The Flying Dutchman dikatakan muncul di tengah badai
pada pertemuan Hindia dengan Lautan Atlantik di ujung selatan Afrika, Tanjung
Harapan. Pada saat mata badai diterangi oleh kilat, sosok gagah kapal layar
terbang di atas angkasa. Lengkap dengan awaknya. Di ujung geladak, sang nakhoda
mengeluarkan umpatan dan kutukan. Dialah orangnya, Kapten Kapal The Flying
Dutchman. Hantu yang paling ditakuti setiap pelaut yang melalui Tanjung
Harapan. Siapa saja yang menatap kapal itu terlalu lama, akan segera menemui
ajalnya.
Bagi seorang pelaut , pertemuan yang tak diduga dengan kapal
hantu The Flying Dutchman akan mendatangkan bahaya bagi mereka dan konon , ada
suatu cara untuk mengelak dari kemungkinan berpapasan dengan kapal hantu
tersebut , yakni dengan memasangkan tapal kuda di tiang layar kapal mereka
sebagai perlindungan.
Istilah Flying Dutchman juga dipakai untuk julukan beberapa
atlet sepakbola, terutama para pemain ternama asal Belanda. Ironisnya, bintang
veteran negeri Orange, Dennis Bergkamp justru dikenal sebagai orang yang phobia
atau takut untuk terbang, sehingga ia dijuluki The Non-Flying Dutchman.
Kapan awal mulanya legenda itu menjadi perdebatan yang tak
kunjung selesai. Sebagian mengatakan legenda itu telah ada sejak tahun 1641.
Sebagian lainnya menyebutkan angka 1680 atau 1729.
Nama sang hantu nakhoda pun beragam, Van Demien, Van
Straaten, atau Van der Drecken. Legenda senantiasa menjadi sasaran empuk dari
orang yang bisa menumpahkan kisahnya lewat tinta. Captain Marryat
mengisahkannya lewat sebuah novel berjudul The Panthom Ship (1839). Empat tahun
kemudian, Richard Wagner, komponis terkemuka dari Jerman mementaskannya lewat
sebuah opera, Der Fliegende Hollander.
Beberapa Laporan Penampakan The Flysing Dutchman yang sempat
didokumentasikan
1823 : Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali
melihat sebuah kapal kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan ,
namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.
1835 : Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera
Inggris yang terkepung oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah
kapal asing yang disebut-sebut sebagai Kapal Hantu The Flying Dutchman ,
kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin
menabrak kapal mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal
asing tersebut kemudian lenyap seketika.
1881 : Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King
George V telah melihat sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus
kapal mereka. Keesokan harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati
dalam keadaan yang mengerikan.
1879 : Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat
kapal hantu tersebut.
1939 : kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang
yang menyaksikannya terkejut karena kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang
1941 : Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan
sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah
dilakukan penyelidikan di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal
tersebut.
1942 : Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong
memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah
mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.
1942 : Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh
awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942
1959 : Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporakan
melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam
keadaan kosong dengan teleskopnya.
Itulah tadi
kisah dan sejarah The Flying Dutchman. Apakah Anda percaya dengan legenda itu?
Banyak yang percaya, banyak yang tidak. Tetapi mungkin, jika Anda beruntung
(atau sial), saat Anda berlibur dengan suatu kapal, Anda akan melihat
mereka...para awak The Flying Dutchman.
sumber: www.unikaja.com, novel rahasia meede
Comments
Post a Comment